π Masa remaja ialah periode waktu
individu beralih dari fase anak ke fase dewasa (Bobak, Lowdermilk, & Jensen,
2012). Setiap manusia pasti akan mengalami masa remaja. Pada remaja putri
terjadi suatu perubahan fisik yaitu perubahan organ-organ reproduksi yang
ditandai dengan datangnya menstruasi. (Kumalasari dan Andhyantoro, 2012).
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara
berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Usia normal bagi seorang
wanita mendapat menstruasi untuk pertama kalinya pada usia 12 atau 13 tahun.
Tetapi ada juga yang mengalaminya lebih awal, yaitu pada usia 8 tahun atau
lebih lambat yaitu usia 18 tahun. Menstruasi akan berhenti dengan sendirinya
pada saat wanita sudah berusia 40-50 tahun, yang dikenal dengan istilah
menopause (Sukarni dan Margareth, 2013).
Pada sebagian wanita yang mengalami menstruasi
akan timbul nyeri saat menstruasi yang biasanya disebut dismenore. Dysmenorrhea berasal
dari bahasa Yunani: dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal, meno berarti
bulan, dan rrhea berarti aliran. Dysmenorrhea atau
dismenore dalam bahasa Indonesia berarti nyeri pada saat menstruasi. Hampir
semua wanita mengalami rasa tidak enak pada perut bagian bawah saat menstruasi.
Namun, istilah dismenore hanya dipakai bila nyeri begitu hebat sehingga
mengganggu aktivitas dan memerlukan obat-obatan (Sukarni dan Margareth,
2013). Proses menstruasi melibatkan beberapa organ tubuh yang bekerja
dengan sinergis, kompleks serta haronis. Dengan begitu banyaknya organ yang
terlibat dalam proses ini, wajarlah apabila terjadi beberapa gangguan pada
proses menstruasi.
π DISMENORE ❓
Dismenore atau nyeri haid merupakan nyeri perut
yang disebabkan oleh terjadinya kram rahim dan biasa terjadi selama masa
menstruasi. Jika tidak ditemukan penyebab yang mendasari, disebut
"dismenore primer" sementara jika penyebabnya adalah kelainan
kandungan, disebut "dismenore sekunder".
π KOK BISA DESMINORE❓
Dismenore primer merupakan tipe dismenore yang
biasanya timbul pada masa remaja atau sekitar 2 sampai 3 tahun setelah
menstruasi pertama terjadi. Sementara itu, dismenore sekunder seringkali baru
mulai timbul setelah wanita menginjak usia 20 tahun.
Di masa menstruasi, kontraksi pada otot dinding
rahim menjadi makin kencang sebagai bagian dari peluruhan dinding rahim saat
haid. Kontraksi tersebut menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim,
sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Ketiadaan oksigen inilah
yang menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menciptakan rasa
nyeri.
Rasa nyeri semakin buruk karena tubuh juga
mengeluarkan bahan kimia bernama prostaglandin yang memicu otot rahim terus berkontraksi.
Ada beberapa faktor lain yang bisa
memperburuk dismenore meliputi:
-kurang olahraga
-retroversi atau rahim yang menghadap ke
belakang
-stress, baik stress psikis maupun stress
sosial.
πKAYA GIMANA DESMINORE❓
Dismenore memiliki gejala dan tanda tersendiri
yaitu:
✅ Rasa nyeri pada
perut bagian bawah yang terkadang bisa menjalar ke punggung bagian bawah serta
ke tungkai.
Nyeri yang dirasakan sendiri bisa berupa kram
yang hilang dan timbul atau nyeri tumpul yang terjadi secara terus menerus.
Nyeri yang dirasakan biasanya mulai timbul
sesaat sebelum menstruasi terjadi atau selama menstruasi dan akan mencapai
puncaknya dalam kurun waktu 24 jam dan seringkali baru menghilang setelah 2
hari.
✅Dismenore juga
seringkali disertai dengan sakit kepala, sering berkemih, sembelit atau diare,
dan mual-mual dan tidak jarang sampai muntah.
πTERUS GIMANA KALO DISMENORE❓
INI DIA!!
- Dismenore
primer bisa hilang seiring bertambahnya umur dan kehamilan juga bisa
menjadi penyebab hilangnya dismenore primer. Dapat diduga hal ini terjadi
karena adanya kemunduran saraf rahim yang disebabkan oleh penuaan serta
hilangnya sebagian saraf pada masa akhir kehamilan seorang wanita.
- Pemberian
obat anti peradangan bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi rasa
nyeri karena dismenore. Tapi untuk banyak kasus, dysmenorrhea tidak perlu
obat. Dan perlu DIINGAT, kita tidak boleh terus menerus mengandalkan obat,
karena efek jangka panjang dengan kita mudah minum obat adalah kerusakan
pada beberapa organ tubuh kita, contohnya seperti ginjal. Lebih
mencegahkan dari pada mengobati? π
πBeberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi desminore:
1. Kompres dengan air hangat
2. Olahraga ringan. Karena dengan olahraga dapat
mlancarkan aliran darah.
3. Cukupkan cairan tubuh. Seperti dengan minum
air hangat karena dapat mengensurkan otot yang tegang.
4. Cukup asupan kalsium. Direkomendasikan
1000mg/hari
5. Minum jahe
6. Cukupkan vitamin D
7. Hindari minuman berkafein
ππ PERLU KE DOKTER NGGAK❓
Jika sudah mulai menstruasi dalam beberapa tahun
terakhir dan mengalami nyeri haid terus, kemungkinan nyeri haid itu tidak
masalah. Namun, jika nyeri haid sangat mengganggu Anda setiap bulan, gejala semakin
memburuk, atau sudah berumur di atas 25 tahun dan baru mulai mengalami nyeri
haid yang parah, maka perlu hubungi dokter.
Untuk menambah wawasan lebih lanjut dapat kunjungi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3939234/
Bersumber dari:
Purba, Rompas, & Karundeng. 2014. Hubungan
Pengetahuan Dengan Perilaku Penanganan Dismenore Di Sma Negeri 7 Manado.
Diambil dari: ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/5198/4714
Cara Mengatasi Nyeri Haid (dismenore) Secara
Alami | Mediskus
Sumber:
www.alodokter.com/penyebab-nyeri-haid-yang-tidak-tertahankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini